Minggu, 23 Desember 2012

PENDEKATAN JIGSAW


PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN JIGSAW
         Dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari berapa anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Guru harus trampil dan mengetahui latar belakang siswa agar terciptanya suasana yang baik bagi setiap angota kelompok. Sedangkan kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
          Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Dalam hal ini  peran guru adalah mefasilitasi dan memotivasi para anggota kelompok ahli agar mudah untuk memahami materi yang diberikan. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli.Para kelompok ahli harus mampu untuk membagi pengetahuan yang di dapatkan saat melakuakn diskusi di kelompok ahli, sehingga pengetahuan tersebut diterima oleh setiap anggota pada kelompok asal.  Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependence setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggunga jawab dan kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan memecahkan masalah yang biberikan.

PENDEKATAN STAD

1.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan STAD
a.       Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa untuk belajar : Guru menyampaikan tentang tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai dalam mempelajari materi yang akan dibahas. Memotivasi siswa untuk belajar salah satu cara nya misalnya dengan pemberian nilai lebih bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.
b.      Menyajikan informasi dalam bentuk demonstrasi atau melalui bahan bacaan: Sebelum menyajikan, guru harus mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas,dengan cara mendemonstrasikan dengan alat peraga ataupun dengan media belajar lainnya, misalnya menyediakan bahan bacaan.
c.       Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar : Guru menetapkan siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah maksimal 4-6 orang dengan aturan heterogenitas sebagai berikut:
a)      Kemampuan akademik(pandai,sedang, dan rendah) yang didapat dari hasil akademik (skor awal) sebelumnya perlu diingat pembagian itu harus diseimbangkan sehingga setiap kelompok terdiri dari siswa dengan tingkat prestasi seimbang.
b)      Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/ sifat(pendiam dan aktif)dll
d.      Membimbing kelompok bekerja dan belajar.: Penyajian materi pelajaran, ditekankan pada hal-hal berikut:
a)      Pendahuluan
Disini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan mereka pelajari.
b)      Pengembangan
      Dilakukan pengembangan materi yang sesuai yang akan dipelajari siswa dalam kelompok. Disini siswa belajar untuk memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-pertanyaan diberikan penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami konsep maka dapat beralih ke konsep lain.

Sabtu, 22 Desember 2012

MATEMATIKA EKONOMI (KESEIMBANGAN PASAR)

Keseimbangan Pasar
  1. Pengertian Pasar
Pasar adalah pertemuan antara pembeli (peminta) dan penjual (penawar), baik dalam pengertian langsung maupun tidak (secara komunikatif)
  1. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga yang terjadi pada titik keseimbangan pasar
  1. Titik Keseimbangan Pasar
Titik keseimbangan pasar yaitu titik pertemuan permintaan dan penawaran. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan, keseimbangan pasar terjadi pada titik (harga) dimana kuantitas suatu barang/komoditi yang diminta sama dengan kualitas yang ditawarkan.
Syarat-syarat dari titik keseimbangan pasar adalah
1)      Titik keseimbangan pasar hanya berlaku untuk nilai-nilai positif, terjadi pada kuadran I
2)      Titik keseimbangan pasar hanya berlaku untuk titik yang memenuhi ketentuan bagi curve permintaan dan curve penawaran
Atas dasar persyaratan ini maka tidak mungkin terdapat dua titik keseimbangan pasar bagi curve permintaan dan curve penawaran, walaupun mungkin terdapat dua titik potong dari fungsi permintaan dan penawaran.
  • Apabila harga yang terjadi di pasar lebih tinggi daripada keseimbangan akan mengakibatkan di pasar terjadi kelebihan penawaran (excess supply). Ini artinya pada tingkat harga pasar tersebut sebenarnya banyak produsen yang bersedia menjual barangnya, akan tetapi pembelinya terbatas.
  • Apabila harga yang terjadi lebih rendah dari harga keseimbangan akan mengakibatkan di pasar terjadi kelebihan permintaan (exess demand). Ini artinya pada tingkat harga tersebut sebenarnya masih banyak pembeli yang bersedia membeli barang tersebut akan tetapi jumlah barang yang ditawarkan terbatas.
  • Penentuan harga keseimbangan dengan jumlah barang keseimbangan adalah dengan cara menentukan titik potong antara kurva penawaran dengan kurva permintaan barang tersebut.
barang yang ditawarkan = barang yang diminta
 Qs = Qd

CONTOH SOAL
Bila diketahui fungsi permintaan dari suatu barang adalah x = -2p + 12 dan fungsi penawaran dari barang tersebut adalah x = 2p – 3, dimana x adalah variabel kuantitas barang itu dan p adalah variabel harga barang tersebut, maka carilah titik keseimbangan pasar dari barang itu.
Penyelesaian
Diketahui:
            D : x = -2p + 12
            S : x = 2p – 3
Qs = Qd → -2p + 12 = 2p – 3
                             15 = 4p
                          3 3/4 = p x =4 1/2

jadi tiitk keseimbangannya ( 4 1/2, 3 3/4)