1.
Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan STAD
a. Pelajaran
dimulai dengan guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa untuk belajar : Guru menyampaikan tentang tujuan
dari pembelajaran yang akan dicapai dalam mempelajari materi yang akan dibahas.
Memotivasi siswa untuk belajar salah satu cara nya misalnya dengan pemberian
nilai lebih bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.
b. Menyajikan
informasi dalam bentuk demonstrasi atau melalui bahan bacaan: Sebelum
menyajikan, guru harus mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang
akan dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif. Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas,dengan cara mendemonstrasikan dengan alat peraga ataupun dengan media
belajar lainnya, misalnya menyediakan bahan bacaan.
c. Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar : Guru menetapkan siswa dalam kelompok
heterogen dengan jumlah maksimal 4-6 orang dengan aturan heterogenitas sebagai
berikut:
a)
Kemampuan akademik(pandai,sedang,
dan rendah) yang didapat dari hasil akademik (skor awal) sebelumnya perlu
diingat pembagian itu harus diseimbangkan sehingga setiap kelompok terdiri dari
siswa dengan tingkat prestasi seimbang.
b)
Jenis kelamin, latar belakang
sosial, kesenangan bawaan/ sifat(pendiam dan aktif)dll
d. Membimbing
kelompok bekerja dan belajar.: Penyajian materi pelajaran, ditekankan pada
hal-hal berikut:
a) Pendahuluan
Disini perlu ditekankan apa yang
akan dipelajari siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting
untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan mereka
pelajari.
b) Pengembangan
Dilakukan
pengembangan materi yang sesuai yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
Disini siswa belajar untuk memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-pertanyaan
diberikan penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami konsep
maka dapat beralih ke konsep lain.
c) Praktek
terkendali
Praktik
terkendali dilakukan dalam menyajikan materi dengan cara menyuruh siswa
mengerjakan soal, memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan
masalah agar siswa selalu siap dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu
lama.
e. Evaluasi
tentang apa yang sudah dipelajari sehingga masing- masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.: Setiap kelompok bertugas untuk mempresentasikan hasil
diskusi dan setelah itu guru melakukan tes mandiri
untuk menunjukan apa yang telah siswa pelajari selama diskusi. Dalam
menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling membantu
f.
Memberikan penghargaan baik secara
kelompok maupun individu: Dari hasil perkembangan maka penghargaan pada
prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok baik,
hebat, dan super.
·
KELEBIHAN
a)
Siswa bekerja
sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
b)
Siswa aktif
membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.
c)
Aktif berperan
sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
d)
Interaksi antar
siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat
·
KEKURANGAN
a)
Membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum
b)
Membutuhkan kemampuan
khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif.
c)
Menuntut sifat
tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.
d)
Konstribusi dari
siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
e)
Siswa
berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang
pandai lebih dominan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar